Taman Nasional Meru Betiri Surganya Flora Dan Funa Langka
3 mins read

Taman Nasional Meru Betiri Surganya Flora Dan Funa Langka

๐˜€๐—บ๐—ฑ๐˜€๐—ฒ๐—ฟ๐˜ƒ๐—ถ๐—ฐ๐—ฒ๐˜€๐—น๐—น๐—ฐ.๐—ฐ๐—ผ๐—บ โ€“ Taman Nasional Meru Betiri Surganya Flora Dan Funa Langka. Taman Nasional Meru Betiri, yang terletak di antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu permata alam Indonesia. Pihak pengelola mendirikan taman nasional ini pada tahun 1982 untuk melindungi berbagai jenis ekosistem, mulai dari hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa, hingga hutan hujan tropis.. Keanekaragaman hayati yang kaya menjadikannya rumah bagi berbagai flora dan fauna langka, sehingga menjadikannya destinasi ekowisata yang menarik.

 

Taman Nasional Meru Betiri Surganya Flora Dan Funa Langka

Flora Langka di Taman Nasional Meru Betiri

Pertama-tama, kita akan membahas tentang flora langka yang dapat ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri.

  1. Rafflesia zollingeriana Di Taman Nasional Meru Betiri, kita dapat menemukan Rafflesia zollingeriana, salah satu jenis bunga terbesar di dunia. Bunga ini terkenal karena ukurannya yang besar dan bentuknya yang unik. Namun, kita sulit menemukannya karena mekarnya yang singkat dan habitatnya yang spesifik.
  2. Balanophora Fungosa Selain itu, terdapat tumbuhan parasit bernama Balanophora fungosa yang tumbuh pada akar tumbuhan lain dan memiliki bentuk yang mirip dengan jamur. Tumbuhan ini termasuk dalam kategori langka dan menjadi daya tarik tersendiri bagi peneliti serta pecinta botani yang berkunjung ke taman ini.
  3. Api-api (Avicennia spp.) Hutan mangrove di pantai taman nasional ini menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan mangrove, seperti Avicennia spp. atau api-api. Tumbuhan ini memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir dan melindungi pantai dari erosi.

Fauna Langka di Taman

Nasional Meru Betiri

Selain flora, Taman Nasionalย  juga merupakan rumah bagi berbagai fauna langka. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) Harimau Jawa adalah subspesies harimau yang diyakini telah punah. Namun, masih terdapat laporan-laporan sporadis tentang keberadaan mereka di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Meskipun belum ada bukti konkret, harimau ini menjadi simbol penting dari upaya konservasi di taman nasional ini.
  2. Penyu Hijau (Chelonia mydas) Selain melindungi harimau Jawa, Taman Nasionalย  juga menjadi tempat peneluran penyu hijau di Indonesia. Penyu hijau, yang merupakan spesies dilindungi, sering bertelur di pantai Sukamade, salah satu pantai terkenal di taman nasional ini.
  3. Banteng Jawa (Bos javanicus) Lebih lanjut, Banteng Jawa adalah spesies banteng endemik yang juga dilindungi dan sering dijumpai di kawasan hutan taman nasional. Keberadaan banteng ini menjadi indikator kesehatan ekosistem hutan di Meru Betiri.

Konservasi dan Ekowisata

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna langka di Taman Nasional , pihak pengelola mengawasi habitat, menjalankan program pembiakan, serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Di samping itu, ekowisata menjadi salah satu cara untuk mendukung upaya konservasi dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pemandu wisata dan penyedia layanan akomodasi. Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas seperti trekking, pengamatan burung, dan menyaksikan penyu bertelur di pantai Sukamade.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Taman Nasional adalah destinasi yang kaya akan keanekaragaman hayati dan menyimpan berbagai flora dan fauna langka. Keindahan alam dan upaya konservasi taman nasional ini menarik pecinta alam dan peneliti untuk mengunjunginya. Dengan ekowisata yang berkelanjutan, kita dapat turut serta dalam menjaga dan melestarikan warisan alam Indonesia ini.